Ressy

HIDUP SEPERTI BAWANG!!! Always Love for SAINS!

Rabu, 29 Agustus 2012

ABABIL (ABG LABIL)

ABABIL (ABG LABIL)
Oleh Ressy Kartika Sari


Sawaddee kha...

Hayo siapa yang kangen sama tulisan gua??? Gak pastinya huhu. Oke kali ini gua mau ngebahas tentang ABG LABIL. Yup kalian semua pasti udah gak asing sama kata-kata ini. sebenernya gua Cuma mau mengclearkan masalah ini, apalagi k-popers, pasti biasa pake kata-kata ini.

Kata pertama ialah ABG. ABG itu ialah remaja yang tengah beranjak dewasa, biasanya kisaran umur 15 sampai 18 tahun. Sedangkan kata labil, orang-orang menyebutnya bahwa orang-orang yang labil itu cenderung dengan yang namanya tidak kepastian pada sesuatu yang harusnya mereka sukai ataupun minati.
Hemmm... kalo menurut gua sendiri sih labil gak seperti itu. Labil itu dilihhat dari cara pandang berpikir seseorang dalam melihat dunia, menahan emosi dan mampu menerima perbedaan diri dengan orang lain. Mungkin ini terdengar lucu. Tapi gua juga pernah ngalamin yang disebut labil.

Lucunya, ketika gua labil, semua orang disekitar gua menganggap gua normal, nyatanya itu gak normal bagi cara pandang gua yang sekarang. Ya bisa dicontohin ajah deh, seperti marah-marah difacebook Cuma gara-gara idola gua dihina sama orang lain, marah-marah Cuma karena masalah fandom dan lain-lain. Kuncinya satu, yaitu kita akan dianggap telah menjadi dewasa jika kita dapat menahan emosi.

Hayooo... siapa dari kalian yang belom bisa nahan emosi. Ya, masih ngambekan dan melampiaskan seluruh emosinya di facebook. Coba deh sekarang kalo mau updet status dipikir-pikir. Labil itu memang sudah wajar dialami setiap orang, tetapi labil itu bikin kita punya banyak musuh. Mungkin kalian beranggapan gua ini sok-sokan innocent dengan hal ini, yeah emosi memang gak setiap saat bisa ditahan, tetapi coba deh buat seluruh orang disekitar kita nyaman dengan apa yang kita lakukan. Maksudnya itu kalo kita emosinya meluap-luap melalui jejaring sosial, pasti akan banyak orang yang salah paham dan timbullah war. Gak mau kan itu terjadi? Contohnya gua, gua updet status yang gak ada hubungannya sama orang lain ajah dikira gua lagi nyindir tuh orang, padahal kata-kata gua mengandung intropeksi diri. Sedih banget kan gua. Itu gua lagi gak emosi-emosian loh, gua Cuma buat kata-kata intropeksi diri dari buat gua sendiri.

Itu salah satu contohnya. Gua juga pernah dibilang labil hanya karena gua pindah-pindah ngidolain sesuatu. Menurut pemikiran gua yang sekarang ini, gak ada tuh yang namanya labil seperti itu. Tetapi labil itu cara kita yang tidak dapat memandang permasalahan diri yang kita hadapi sekarang. Jadi intinya emosi itu harus bisa ditangani. Tangani dalam hal yang positif dan juga membuat pengaruh positif. Kita juga jangan asal menjudge orang lain ababil, jika memang orang itu benar labil, biarkan ia menyadari dirinya sendiri. Anggap ia normal seperti kita tetapi beri ia sedikit nasihat agar ia merubah sikapnya tetapi tidak dengan cara yang langsung, tetapi berkata dengan sedikit makna. Gua rasa orang itu akan berubah jika ia mengerti maksud tersirat dalam ucapan lo itu.

Lagi-lagi gua tekankan ya, labil itu bukan karena menyukai sesuatu dengan mudah berpindah, tetapi labil itu orang-orang yang belum bisa menahan segala emosi jiwa. Emosi yang dibiarkan meluap-luap itu punya efek yang negative buat orang sekitarnya.

Hayo sekarang intropeksi diri dulu, sekarang ini kita masih labil apa gak. Labil itu bukan hanya remaja saja loh, orang diusia 20 tahunan juga masih sering ada yang labil. Intinya kita harus paham betul lingkungan yang ada.

Gua mau kasih tips menarik buat kalian agar bisa menahan emosi, yaitu:
1.      Jangan sekali-sekali ngobrol sama orang yang lagi buat kita senewen.
2.      Jauhin jejaring sosial kalo lo lagi punya banyak masalah.
3.      Diam. Jangan pernah coba sekali-sekali curhat masalah yang lo hadapin kalo lo jengkel sama orang lain, itu gak akan bikin masalah clear, malahan makin runyem. Bukannya punya pikiran buruk ya, takutnya suatu hari orang yang kita ajak curhat itu menjadi boomerang untuk diri kita.
4.      Kalo mental lo udah kuat, lo harus tersenyum. Anggap semua masalah gak ada kalo didepan orangnnya.
5.      Ketawa kalo ada orang yang lagi nyindir lo alias pura-pura bego.
6.      Ini yang paling pamungkas!!! Lo harus punya pikiran positif. Ya... itu harus.

Sebenernya pikiran positif itu susah yang diciptakan dari alam sadar kita, yang berseliweran malahan pikiran negatif.

Oh iya, kalo lo merasa udah gak labil lagi, please stop narsis di status orang. Maksudnya jangan anggep orang yang lagi marah-marah di jejaring sosial itu menuju elo. Sebenernya kalo soal labil itu banyak banget yang mau gua bahas. Tapi otak lagi susah buat kerja rodi haha. Intinya gini deh, lo gak labil berarti lo dewasa. Lo dewasa berarti mengerti cara menangani segala macam upaya yang harus lo hindari untuk menjauhakan emosi lo.

Jangan terpaku memandang sesuatu, lo harus liat kesegala arah. Lo gak Cuma punya mata satu. Lo juga gak Cuma punya telinga satu. Lo pasti bisa memilah mana yang baik untuk lo semua. Ini berkaitan dengan hal labil. Labil itu sebenarnya hanya memandang kesatu hal yang sebenernya gak ada manfaat buat dirinya. Menutup dirinya untuk yang berada diluar sana sehingga ia berpikir apa yang ia lihat dan dengar itu hanya satu yang terbaik. Hal itu menimbulkan rasa ingin melindungi dengan segala cara hingga emosi akan meluap jika orang menghina apa yang ia yakin menjadi yang terbaik.

Satu pesan gua, coba deh liat dunia luar. Lo akan menemukan banyak pilihan yang akan membuat lo menemukan yang lebih selektif lagi. Jangan lo hanya berpikir apa yang lo liat dan dengar sekarang ini ialah sangat baik dan tidak ada tandingannya. Karena sebenarnya yang tidak ada tandingannya Cuma ALLAH. Apa yang lo sukai saat ini masih banyak cacatnya. Lo gak akan tau itu sebelum lo melihat majelajahi dunia luar. Semangat buat kalian yang sudah gak labil. Ya gua rasa semua orang gak ada yang mau dibilang labil. Tapi mending intropeksi diri dulu, jangan ekstropeksi dulu.

Sekian dari artikel yang gua buat saat ini, eh eh gua sekarang nulis dalam bentuk tulisan yang santai agar kalian bisa nyaman bacanya. Terima kasih...

Sawaddee kha...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate My Post