Sahabat
Oleh Ressy Kartika Sari
Sawaddee kha...
Kali ini gua akan membahas sebuah
topik yang udah biasa kalian dengar. Hoho. Sahabat. Siapa pun pasti pernah
mendengar maupun sudah mengamalkan kata-kata sahabat.
Sahabat adalah serangkaian kata
yang dibentuk untuk ungkapan seorang teman dekat yang sudah seperti keluarga.
Tetapi meskipun kita sering bilang orang ini sahabat kita atau orang itu
sahabat kita, hal itu belum tentu dapat dikatakan sahabat.
Menurut gue, sahabat itu orang
yang benar-benar ada disaat kita dalam keadaan sulit, ini bukan berarti simpati
tetapi sahabat gak akan mau melihat kita terluka. Sahabat itu sulit dicari.
Selama sepanjang sejarah yang gua liat, orang mengatakan seseorang itu
sahabatnya tetapi ada tersemat rasa iri hati maupun ingin menjatuhkan
sahabatnya sendiri. Jarang ada yang benar-benar peduli.
Kalo diri gua sendiri itu, orang
yang over protectif sama sama sahabat gua. Jangan beropini gua narsis atau
bilang bahwa gua sok sok-an menjadi tipikal idaman sahabat semua orang loh.
Sifat gua ini sering bikin berantem. Gua gak bisa ngeliat sahabat gua deket
sama orang lain. Ada tersemat rasa cemburu. Yang ada dipikiran gua hanya orang
itu sahabat gua dan gak boleh ada yang dekat dengan dia.
Gua emang gak pernah secara
langsung nunjukin sifat gua ini, tetapi gua menyadari hal itu gak lama ini. Gua
suka bete sama sahabat gua ketika gua lagi jalan bertiga dengan salah satu
teman kami dan sahabat gua kenyataannya jadi semakin dekat dengan orang itu dan
udah semakin menjauh dari gua. Tapi kalo dipikir secara pembenaran dalam diri
gua, orang itu ngerebut sahabat gua, sahabat gua lebih nyaman deket dengan
orang itu dan sebagainya. Tetapi sekarang otak gua udah sering gua getok ke
tembok jadi agak sedikit insaf begitu, yaaa sekarang gua Cuma pura-pura gak
tahu apapun yang terjadi.
Tapi jauh dilubuk hati gua
(Jiaaaahhhh lebeh) gua suka nangis sendiri kalo ngeliat sahabat gua sekarang
lebih dekat dengan orang itu. Huwaaaaaaa!!! (bauuuuuuu) gua bete itu jelas, gua
kasih tahu satu hal, sebeneranya gak satu hal juga ya tapi banyak!!! Dulu
sahabat gua tiap hari teleponin gua terus dan sekarang dia udah gak pernah
telepon gua lagi!!!! Dia sekarang sering telepon orang itu!!! Sms juga!!! Use
banget dah tuh orang!!! Bete gua jadinya.
Kan jadi curhat ==a maaf yeee.
Jadi sebenernya sahabat itu harus mengerti kita. Tapi terkadang kita juga harus
mengerti mereka. Jangan maunya dingertiin terus toh mereka juga manusia biasa.
Pastinya mereka bakal jengkel + kesel kalo kita egois. Yaaaa intinya saling mengharai
serta menghormati (jiaaaahhh elaahhhhh).
Tapi emang benar loh apa yang gua
bilang tadi. So so so so so so so.... kita harus paham betul situasi. Oh iya
ada lagi, sebagai sahabat kita juga harus tahu situasi dan kondisi sahabat
kita. Kalo mereka ada masalah, sebaiknya tanya baik-baik. Kalo dia gak bisa
cerita, gak usah dipaksa tapi kita harus menenangkan dia. Kita bukan orang yang
kepo kan? Tapi kita sayang sama sahabat kita dan gak ingin melihat dia hancur
atau apapun.
Gua punya banyak kasus contoh
tentang hal ini, yang kebetulan itu dari kejadian teman gua sendiri gitu. Dia
udah ngerasa sangat dekat bahkan sering curhat, tetapi ketika dia sakit dan
butuh pertolongan, eh orang itu malah pergi dan main sama temannya. Orang itu
sebenarnya menurut gua kepo. Ya yang gua liat genk-nya juga emang orang kepo
semua aka mau tahu urusan orang. Coba kan kasian banget kalo di gituin. Jadi
saran gua, kalo mau cari sahabat ya harus benar-benar hati-hati.
Gua udah mencobanya. Dan gua
beruntung, gua menemukan orang yang memiliki karakter yang hampir sama dengan
gua. Gua juga sangat nyaman di dekat orang itu. Untuk pertama kalinya gua
benar-benar merasa nyaman di dekat seseorang. Bahkan sahabat-sahabat gua semasa
SMP dan SMA pun gak ada yang bisa mengeluarkan sifat asli gua. Semua orang gak
ada yang tahu gua orang yang seperti apa. Gua sedikit kaget waktu semester 1
gua ketemu seseorang dan dia bisa tahu kepribadian gua yang sebenarnya. Tapi
dari situ gua hati-hati banget. Nah pas semester 2 ada lagi yang tahu. Tapi
yang udah gua benar-benar gua ceritain luar dalam gua ya satu orang ini. ketika
gua berbicara dengan dia gak ada sedikitpun kecanggungan. Gua nyaman dekat
dengan dia. Terkadang gua berpikir, seandainya gua bertemu dengan dia dari
jaman gua SMP, gak akan gua sia-siain punya sahabat kayak dia. Jujur gua
benar-benar terang-terangan bilang bahwa gua itu seorang sahabat yang cemburuan
dan gua jadi sayang banget sama dia. Dia itu memang orang yang mengerti orang
lain. Dan beberapa kesamaan yang kami punya yang membuat gua pengen nemplok
terus di dekatnya.
Dia benar-benar mengerti perasaan
sahabatnya. Dia gak ngerasa gengsi kalo dia harus meminta maaf. Begitu banyak
hal yang gua pelajari ketika dia berbicara dengan gua. Tapi sahabatnya dia
punya sifat cemburuan juga kayak gua dan mereka bertengkar karena gua. Hal itu
membuat gua jadi berpikir, sebaiknya gua menjauh. Tetapi gua benar-benar sayang
sama dia. Gua itu egois banget ya?
Pokoknya dia benar-benar sahabat
impian. Tetapi satu hal yang bikin gua sangat ragu dengan dia, karena dia itu
sangat mirip sama gua terkadang gua gak bisa ngerti dengan jalan pikirannya.
Hadehhh jadi curhat kan gua
(#digorok reader). Pokoknya sahabat yang baik itu yaaaaaa orang yang
benar-benar kita sayangi dan ada di saat kita susah maupun senang serta
bersedia membagi kebahagiaannya juga tangisnya.
Kayaknya gua jadi doyang ngoceh
gini nih, ckck udah kepanjangan ini ah! Udah ya bye bye... sampai jumpa di
bahasan berikutnya....
Sawaddee kha...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar