Ressy

HIDUP SEPERTI BAWANG!!! Always Love for SAINS!

Rabu, 29 Agustus 2012

Sahabat

Sahabat
Oleh Ressy Kartika Sari


Sawaddee kha...
Kali ini gua akan membahas sebuah topik yang udah biasa kalian dengar. Hoho. Sahabat. Siapa pun pasti pernah mendengar maupun sudah mengamalkan kata-kata sahabat.

Sahabat adalah serangkaian kata yang dibentuk untuk ungkapan seorang teman dekat yang sudah seperti keluarga. Tetapi meskipun kita sering bilang orang ini sahabat kita atau orang itu sahabat kita, hal itu belum tentu dapat dikatakan sahabat.

Menurut gue, sahabat itu orang yang benar-benar ada disaat kita dalam keadaan sulit, ini bukan berarti simpati tetapi sahabat gak akan mau melihat kita terluka. Sahabat itu sulit dicari. Selama sepanjang sejarah yang gua liat, orang mengatakan seseorang itu sahabatnya tetapi ada tersemat rasa iri hati maupun ingin menjatuhkan sahabatnya sendiri. Jarang ada yang benar-benar peduli.

Kalo diri gua sendiri itu, orang yang over protectif sama sama sahabat gua. Jangan beropini gua narsis atau bilang bahwa gua sok sok-an menjadi tipikal idaman sahabat semua orang loh. Sifat gua ini sering bikin berantem. Gua gak bisa ngeliat sahabat gua deket sama orang lain. Ada tersemat rasa cemburu. Yang ada dipikiran gua hanya orang itu sahabat gua dan gak boleh ada yang dekat dengan dia.

Gua emang gak pernah secara langsung nunjukin sifat gua ini, tetapi gua menyadari hal itu gak lama ini. Gua suka bete sama sahabat gua ketika gua lagi jalan bertiga dengan salah satu teman kami dan sahabat gua kenyataannya jadi semakin dekat dengan orang itu dan udah semakin menjauh dari gua. Tapi kalo dipikir secara pembenaran dalam diri gua, orang itu ngerebut sahabat gua, sahabat gua lebih nyaman deket dengan orang itu dan sebagainya. Tetapi sekarang otak gua udah sering gua getok ke tembok jadi agak sedikit insaf begitu, yaaa sekarang gua Cuma pura-pura gak tahu apapun yang terjadi.

Tapi jauh dilubuk hati gua (Jiaaaahhhh lebeh) gua suka nangis sendiri kalo ngeliat sahabat gua sekarang lebih dekat dengan orang itu. Huwaaaaaaa!!! (bauuuuuuu) gua bete itu jelas, gua kasih tahu satu hal, sebeneranya gak satu hal juga ya tapi banyak!!! Dulu sahabat gua tiap hari teleponin gua terus dan sekarang dia udah gak pernah telepon gua lagi!!!! Dia sekarang sering telepon orang itu!!! Sms juga!!! Use banget dah tuh orang!!! Bete gua jadinya.

Kan jadi curhat ==a maaf yeee. Jadi sebenernya sahabat itu harus mengerti kita. Tapi terkadang kita juga harus mengerti mereka. Jangan maunya dingertiin terus toh mereka juga manusia biasa. Pastinya mereka bakal jengkel + kesel kalo kita egois. Yaaaa intinya saling mengharai serta menghormati (jiaaaahhh elaahhhhh).

Tapi emang benar loh apa yang gua bilang tadi. So so so so so so so.... kita harus paham betul situasi. Oh iya ada lagi, sebagai sahabat kita juga harus tahu situasi dan kondisi sahabat kita. Kalo mereka ada masalah, sebaiknya tanya baik-baik. Kalo dia gak bisa cerita, gak usah dipaksa tapi kita harus menenangkan dia. Kita bukan orang yang kepo kan? Tapi kita sayang sama sahabat kita dan gak ingin melihat dia hancur atau apapun.

Gua punya banyak kasus contoh tentang hal ini, yang kebetulan itu dari kejadian teman gua sendiri gitu. Dia udah ngerasa sangat dekat bahkan sering curhat, tetapi ketika dia sakit dan butuh pertolongan, eh orang itu malah pergi dan main sama temannya. Orang itu sebenarnya menurut gua kepo. Ya yang gua liat genk-nya juga emang orang kepo semua aka mau tahu urusan orang. Coba kan kasian banget kalo di gituin. Jadi saran gua, kalo mau cari sahabat ya harus benar-benar hati-hati.

Gua udah mencobanya. Dan gua beruntung, gua menemukan orang yang memiliki karakter yang hampir sama dengan gua. Gua juga sangat nyaman di dekat orang itu. Untuk pertama kalinya gua benar-benar merasa nyaman di dekat seseorang. Bahkan sahabat-sahabat gua semasa SMP dan SMA pun gak ada yang bisa mengeluarkan sifat asli gua. Semua orang gak ada yang tahu gua orang yang seperti apa. Gua sedikit kaget waktu semester 1 gua ketemu seseorang dan dia bisa tahu kepribadian gua yang sebenarnya. Tapi dari situ gua hati-hati banget. Nah pas semester 2 ada lagi yang tahu. Tapi yang udah gua benar-benar gua ceritain luar dalam gua ya satu orang ini. ketika gua berbicara dengan dia gak ada sedikitpun kecanggungan. Gua nyaman dekat dengan dia. Terkadang gua berpikir, seandainya gua bertemu dengan dia dari jaman gua SMP, gak akan gua sia-siain punya sahabat kayak dia. Jujur gua benar-benar terang-terangan bilang bahwa gua itu seorang sahabat yang cemburuan dan gua jadi sayang banget sama dia. Dia itu memang orang yang mengerti orang lain. Dan beberapa kesamaan yang kami punya yang membuat gua pengen nemplok terus di dekatnya.

Dia benar-benar mengerti perasaan sahabatnya. Dia gak ngerasa gengsi kalo dia harus meminta maaf. Begitu banyak hal yang gua pelajari ketika dia berbicara dengan gua. Tapi sahabatnya dia punya sifat cemburuan juga kayak gua dan mereka bertengkar karena gua. Hal itu membuat gua jadi berpikir, sebaiknya gua menjauh. Tetapi gua benar-benar sayang sama dia. Gua itu egois banget ya?

Pokoknya dia benar-benar sahabat impian. Tetapi satu hal yang bikin gua sangat ragu dengan dia, karena dia itu sangat mirip sama gua terkadang gua gak bisa ngerti dengan jalan pikirannya.

Hadehhh jadi curhat kan gua (#digorok reader). Pokoknya sahabat yang baik itu yaaaaaa orang yang benar-benar kita sayangi dan ada di saat kita susah maupun senang serta bersedia membagi kebahagiaannya juga tangisnya.

Kayaknya gua jadi doyang ngoceh gini nih, ckck udah kepanjangan ini ah! Udah ya bye bye... sampai jumpa di bahasan berikutnya....

Sawaddee kha...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate My Post