Ressy

HIDUP SEPERTI BAWANG!!! Always Love for SAINS!

Sabtu, 08 Desember 2012

Pesona E. sakazakii

Pesona E. sakazakii

Oleh Ressy Kartika Sari


Sore itu... sore yang sangat berbeda dari biasanya. Empat orang perempuan berjalan ditengah senja yang menghiasi kota ciputat. Jilbab mereka terayun kesana kemari dengan alunan angin yang menghembus ke empatnya. Genangan air akibat langit menangis telah menjadikan cermin disepanjang jalan menapaki lingkungan kampus.
Keempat perempuan super itu adalah Ade Farida, Rakhil, Anisa Puteri dan aku, Ressy Kartika Sari. Kami menyongsong sore menjelang malam dengan gairah serta semangat untuk melanjutkan sesi diskusi melalui online. Ini merupakan pilihan. Pilihan baik aku  maupun Anisa Puteri untuk tetap terjaga di lingkungan kampus meskipun langit mulai kelabu. Tak patah semangat untuk melangkah maju. Mencari sepercik cahaya ilmu.
Kami berjalan menuju kostan Ade dan Achil, panggilan sayang untuk perempuan cantik bernama Rakhil. Tak lupa membeli beberapa nasi bungkus untuk mengisi perut kami yang kelaparan. Setelah siap dan kami tiba di tempat persinggahan yang begitu nyaman untuk sejenak. Haus serta dahaga kami lepaskan dengan memakan habis makan yang kami beli.
Sebuah manisan buah disuguhkan oleh Achil. Kami memilih manisan yang berwarna hijau, aku tidak ingat betul nama buah manisan itu, tetapi rasanya manis serta masam membuat lidah kami bergoyang kesana kemari.
Sungguh waktu yang cukup singkat, suara panggilan sholat yang memukau mulai berkumandang. Menyerukan kami untuk pergi melaksanakan perintah ALLAH SWT. Namun begitu  kami menahan haru karena sebagian dari kami tak dapat menempelkan kening kami untuk bersimpuh kepada yang MAHA KUASA. Deru nafas semesta alam menghempas wajahku dan Anisa Puteri. Kebetulan kami yang tidak dapat melaksanakan ibadah karena ALLAH benar-benar mencintai kami sebagai kaum hawa.
Batre hapeku habis serta pulsapun tak ada. Ingin memberikan pesan singkat sebagai izin untuk pulang malam kepada orangtua. Aku dan Anisa Puteri berlari menuju counter pulsa. Dalam hitungan detik pulsa kami telah terisi dengan nominal Rp. 5.000. Sungguh besar karunia ALLAH.
Setelahnya muncul pesan singkat dari PJ media teknologi kami tersayang. Pernyataan yang mengumumkan bahwa diskusi akan dilaksanakan jam setengah delapan malam. Kami tidak kecewa, tetapi kecemasan akan melanda karena diskusi akan berakhir pukul sepuluh malam. Tetapi kami tetap bersemangat untuk mendapatkan ilmu yang tidak setiap saat kami dapatkan.
Waktu telah menunjukkan pukul setengah delapan malam. Detak jantung kami mulai  tidak beraturan dengan nafas yang sedikit terengah-engah kami telah siap berdiskusi di depan PC masing-masing. Pertarungan debat melalui diskusi online membuat kami bergairah selama dua jam lamanya. Aku terharu ketika jam menunjukkan pukul sepuluh malam. Aku dan Anisa Puteri menghela nafas panjang. Kami segera beranjak untuk pulang dan tidak lupa mengucapkan salam perpisahan untuk hari ini kepada Ade dan Achil yang telah bersedia bersama kami dari sore hingga malam.
Aku tak dapat menahan haru ketika Retno Wahyuningtyas, Becik Anggitani, Risyca Nova Pujiastuti, Fatimah, Qonita Rahmi, Ade Farida serta Serlin Nurhidayati menghawatirkan kami. Aku tidak menyangka bahwa teman-temanku itu begitu peduli kepada kami. Aku baru pertama kalinya merasakan dicemaskan oleh teman-temanku dan itu membuatku semakin menambah rasa sayangku kepada mereka.
Aku dan Anisa Puteri menghabiskan waktu beberapa menit di koantas bima 509 untuk menuju rumah masing-masing. Sungguh pesona E. sakazakii yang mampu membuatku sadar akan satuhal yaitu begitu banyak kebaikan yang mereka berikan kepadaku. Bahkan Anisa Puteri segera memberi pesan singkat ketika ia sampai di rumah untuk menanyakan keadaanku.
Ya ALLAH, aku sungguh bersyukur memiliki teman-teman yang sangat baik kepadaku. Aku tahu bahwa Engkau memberikan teman-teman yang baik untukku agar aku segera merubah tingkahku menjadi sebaik mereka. Ya ALLAH terima kasih banyak karena Engkau memberika teman sebaik mereka. Terimakasih banyak. ^_________^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate My Post