Be
Happy
Oleh Ressy Kartika Sari
Hayyyyy readerrrr...
XDD
Apa kabar dengan
kalian??? Pasti baik kannnnn??? Insya ALLAH yaaaaa... :D hari ini gue ingin
bercerita tentang suatu hal kecil yang membuat perut gue sedikit menggelitik
disertai kepala yang berputar-putar.
Hanya karena beberapa
masalah yang gua alami selama lebih dari dua minggu lamanya atau mungkin lebih
dari itu XD, hal itu mampu buat kepala gua berputar-putar. Sudah habis akal
sehat gua untuk memikirkan semua ini. Seperti mengangkat beban ber-ton ton di
pundak gua, mencoba berdiri saja tidak mampu apalagi gua berjalan?? Berusaha
untuk melupakan semuanya dan membuka lembaran baru. Membuat semua masalah
hanyalah guyonan belaka. Tetap tertawa meskipun begitu dipaksakan. Tapi yang
terjadi kembali lagi gua memikirkannya. Seolah
usaha gua beberapa hari ini sia-sia.
Menangis secara
sembunyi-sembunyi dan tetap stay cool di depan semua orang. Mejadi orang yang
paling munafik dengan memasang berbagai macam topeng. Tapi gua yakin satu hal,
bahwa yang lainnya akan menganggap bahwa semuanya sudah selesai hanya gua yang
terlalu mikirin dengan rambut hampir memutih(?).
Mata kembali memanas
dengan tubuh serasa ringan hampir gak mampu untuk menapakkan lantai. Hari ini
gua kembali terluka. Luka ini seperti pernah gua alami beberapa tahun silam. Suatu
fakta yang tak tergoyahkan lagi mampu membuat derai air mata mengalir deras. Seberapa
keras usaha gua selama beberapa tahun ini untuk mengatakan “Cinta itu bukanlah
sesuatu yang kejam”. Hati gua kembali terluka karenanya.
Gak! Itu gak bisa
dibilang terluka karena gua tersenyum bahagia atasnya. Gua bahagia karena
bahagianya. Kebahagiaannya hanya ada pada perempuan itu. Nampak jelas dari
semua status yang ia buat begitu mengandung kebahagiaan yang cukup dalam. Ya...
gua memang masih dapat mencari kebahagiaan yang lainnya, tetapi dia??? Dia tidak
akan mempu mencari yang lain.
Gua gak mao egois. Gua gak
mao menjadikannya dendam. Gua gak mao menjadikannya luka. Tapi yang gua
inginkan adalah menjadikannya hal yang terindah. Bertemu seorang pria baik-baik
yang membuat detak jantung gua berdetak cukup kencang. Sungguh sensasi yang
sudah lama gak gua rasain. Tetapi semua ini harus berakhir. Gua gak mungkin
harus terus mengharapkan seorang pria yang telah memberikan hatinya kepada
perempuan lain.
Gua mampu, mampu untuk
berdiri dan mengharap cinta lainnya. Tetapi cinta ALLAH-lah yang gua inginkan
saat ini, tidak untuk cinta yang lainnya. Dunia yang fana ini membuat gua jatuh
selalu kedalamnya dengan luka yang tak bisa mengering. Tetapi gua meyakini
suatu hal “Cinta yang ikhlas adalah keberkahan dari ALLAH SWT. Tetapi cinta
yang egois adalah pemberdayaan setan”.
Gua mencintai dia
dengan tulus ikhlas. Meskipun semua orang berpikir bahwa gua mencintai dia
karena wajahnya yang tampan. Gak! Bukan karena itu! Gak ada alasan gua yang
lebih spesifik. Meskipun orang lain mengatakan bahwa cinta itu buta tetapi
kalau gua masih dapat melihat suatu kondisi serta keadaan.
Gua bukanlah seorang
pujangga yang selalu menyanyikan melodi cinta, gua hanya seorang perempuan yang
selalu menyanyikan cinta dalam bentuk doa. Cinta ALLAH yang lebih gua inginkan.
Tidak ada yang lain. Gua gak akan terpuruk hanya karena pangeran telah
mempersilahkan seorang perempuan untuk memilikinya.
Gua gak terluka. Gua
yakin akan itu, lihatlah gua menangis bukan berarti gua terluka, tetapi air
mata ini... air mata kebahagiaan bersama perginya rasa cinta gua terhadapnya.
Rasa terima kasihku tak
henti-hentinya terhadap salah seorang teman seperjuangan gua, seorang perempuan
yang mampu membuat gua memandang dunia dengan tersenyum, serta membuat gua
berusaha menghadapi semua masalah dengan ke ikhlasan.
Terima kasih ya ALLAH
telah membuat aku bertemu dengan kawan-kawan yang selalu berusaha mencari
surgamu. Mereka adalah anugerah terindah daam hidupku. Mereka mampu
mengantarkanku kedalam dekapan-Mu. Mereka orang-orang yang merindukan cinta-Mu,
ya ALLAH. Ya ALLAH terima kasih atas keberkahan yang Kau berikan kepadaku. Sungguh
aku mencintai mereka karena Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar